brigadir j luka
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan itu menunjukkan. Ketua tim dokter forensik autopsi ulang jenazah Brigadir J yang juga Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia PDFI Ade Firmansyah Sugiharto memberikan keterangan saat konferensi pers di Bareskrim Mabes Polri Jakarta Senin 2282022.
Libur Lebaran Jumlah Wisatawan Kota Lama Semarang Kalahkan Candi Borobudur Dan Pantai Menganti
Kini misteri sejumlah luka di sekujur tubuh Brigadir J perlahan mulai terbongkar.
. Menurut Ade timnya dapat bekerja dengan leluasa selama kurang dari empat minggu sejak otopsi kedua digelar pada 27 Juli 2022. Dari hasil tersebut Komaruddin mendapatkan beberapa temuan salah satunya ditemukannya otak dibagian dada dari Brigadir J. Kami tetap harus melakukan penanganan lebih lanjut melalui pemeriksaan mikroskopik kata Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia PDFI Dr Ade.
Kita bisa melihat bahwa luka-luka itu adalah luka tembak yang masih jelas sekali ujarnya. Dalam proses tadi kami berhasil meyakini adanya beberapa luka. Ketua Tim PDFI mengungkap ada dua luka fatal di tubuh Brigadir J.
Mengenai luka di jari Brigadir J Ade menerangkan itu adalah luka akibat alur arah lintasan peluru. Brigadir J Punya Bekas Luka Jerat di Bagian Leher Salah satu pengacara keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan temuan tim pengacara mendapati kondisi jenazah Brigadir J dengan bekas luka jerat tali atau kawat di bagian leher. Pengusutan 6 Anggota Halangi Proses Penyidikan Kematian Brigadir J Dikebut Hujan Lebat dan Angin Kencang Berpotensi Terjadi di Sebagian Wilayah Indonesia Sabar Harga Telur Turun 3 Minggu Lagi Jokowi Setuju Garuda Diguyur PMN Rp75 Triliun Serangan di Hari Kemerdekaan Ukraina 22 Orang Tewas di Stasiun Kereta.
Hasil autopsi kedua Brigadir J telah diserahkan kepada Polri. 6 Fakta Temuan Tim Forensik dari Hasil Otopsi Ulang Brigadir J. Ada dua luka yang fatal yaitu di bagian dada dan kepala.
Hasil otopsi kedua Brigadir J itu menunjukkan bahwa tidak ada luka selain luka tembak akibat senjata api yang ditemukan di tubuh Brigadir J. Tim pengacara keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat menyebutkan sejumlah fakta janggal atas kematian sang ajudan. Selanjutnya tinggal menunggu hasil dari proses autopsi tersebut yang diperkirakan akan keluar 1 hingga 2 bulan dan akan digunakan untuk mengungkap kasus penembakan Brigadir J.
Argumen itu atas dasar temuan luka-luka di tubuh Brigadir J. Autopsi ulang pun dilakukan di RSUD Sungai Bahar Jambi pada Rabu 27 Juli 2022. Temuan 2 Luka Fatal di Tubuh Brigadir J Muhammad Yunus Senin 22 Agustus 2022 1653 WIB Kuasa hukum keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak menunjukan sejumlah foto bukti bekas luka-luka yang ada di sekujur tubuh jenazah Brigadir J usai melaporkannya ke Bareskrim Senin 1872022.
Tim Dokter Forensik telah menyampaikan hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J ke Polri pada Senin 2282022. TRIBUNKALTIMCO - Inilah hasil autopsi Brigadir J terbaru versi pengacara Bharada Richard Eliezer bongkar penyebab luka di jari kanan korban. Penyebab Brigadir J tewas versi Polri Diberitakan sebelumnya kasus tewasnya Brigadir J pada Jumat 872022 menjadi sorotan.
JAKARTA iNewsid - Tim forensik independen telah menyelesaikan autopsi ulang jenazah Brigadir Yoshua Nofriansyah Hutabarat atau Brigadir J. Kuasa hukum Brigadir J menjelaskan bahwa jari tangan kelingking dan jari manis kliennya Brigadir J itu patah. Lalu ditemukan di balik kepala belakang terdapat luka yang telah di lem.
Tak ada luka selain tembakan. Dari hasil pemeriksaan tim forensik menemukan beberapa luka-luka di jenazah Brigadir J yang membutuhkan konfirmasi lebih lanjut. Jakarta - Pada Rabu 27 Juli 2022 kemarin autopsi ulang jenazah Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J telah selesai dilaksanakan di RSUD Sungai Bahar.
Analisis Luka-Luka Ade Firmansyah mengatakan ada beberapa. Di samping itu dr Ade mengatakan ada lima luka tembak pada tubuh Brigadir J di mana. Menurutnya luka di tubuh Brigadir J itu diduga ditimbulkan oleh pedang atau pisau sangkur.
5 Luka Tembak. Terkiniid Jakarta Brigadir J diduga tewas di rumah dinas Ferdy Sambo menuai banyak kejanggalan. Sesuai hasil pemeriksaan kami saat melakukan autopsi pemeriksaan penunjang dengan pencahayaan dan mikroskopik bahwa tidak ada luka-luka di tubuhnya selain luka akibat kekerasan senjata api ujarnya.
4 Tembakan Keluar 1 Bersarang. Tangan jenazah Brigadir J kata Kamaruddin juga sudah dalam kondisi hancur dan patah-patah. Menurut pihak keluarga hal itu agar penyebab kematian Brigadir menjadi semakin jelas.
Pasalnya dari foto jenazah Brigadir J terdapat sejumlah luka di tubuhnya diduga berasal dari penganiayaan Kamis 21 Juli 2022. Hasil dari otopsi ulang memperlihatkan bahwa tidak ada luka selain luka tembak di tubuh Brigadir J. Dari autopsi ulang Ade mengatakan ditemukan lima luka tembak masuk dan empat luka tembak keluar.
Ade memastikan bahwa luka yang dialami Brigadir J murni akibat tembakan senjata api. Tidak ada luka-luka di tubuhnya selain luka-luka akibat kekerasan senjata api ujar Ade kepada wartawan Senin 2282022. Hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J.
Terlebih dalam foto-foto yang ditampilkan pria itu mempertanyakan banyaknya bekas jahitan di tubuh Brigadir J. Kita melihat bukan arah tembakan tapi arah masukan peluru. Ada lima luka tembak masuk dan empat luka tembak keluar kata Ketua Tim Dokter Forensik Brigadir J Ade.
Keluarga menduga Brigadir J tewas akibat pembunuhan berencana dan penganiayaan. Dalam video yang beredar menampilkan sejumlah luka di tubuh Brigadir J diantaranya seperti luka di bagian. Brigadir J mengalami lima luka tembakan di mana pada hasil autopsi awal disebut mengalami tujuh luka tembakan.
Dia juga memastikan bahwa tidak ada luka kekerasan lain selain luka tembakan. Penembak Brigadir J Tak Jago Tembak TRIBUNNEWSCOM JAKARTA - Komnas HAM mengungkapkan luka tembak di tubuh Brigadir J tidak terarah. Ditemukan lima luka tembak masuk dan empat luka tembak keluar.
Lem dicopot lalu ditusuk ke arah mata mentok tak tembus. Dalam keterangannya Kamarudin Simanjuntak merinci sejumlah luka yang dialami oleh Brigadir J setelah menunjukkan berkas berita acara serah terima mayat oleh Kombes Pol Leonardo Simatupang dari penyidik utama Propam Polri. Adalah Kamarudin Simanjuntak dan Johnson Pandjaitan yang mewakili pihak keluarga Brigadir J melapor ke Mabes Polri.
Permintaan autopsi ulang karena keluarga Brigadir J menilai banyak kejanggalan terkait kematian korban. Sebab Brigadir J sering menceritakan kebaikan Irjen Sambo dan istri Putri Candrawathi kepada keluarga. Lalu ketika disonde atau ditusuk ke arah hidung tembus.
Comments
Post a Comment